Senin, 20 Oktober 2008

Pemulung Apes

Saat di warung tadi, ada seorang pemulung gelas Aqua yang sedang istirahat di seberang jalan di samping warung ku, seorang wanita setengah baya yang lelah setelah mengumpulkan gelas-gelas Aqua sedang menghitung pendapatannya, tidak terlalu memperhatikan dia, namun setelah beberapa saat, dia menjadi kebingungan dan meminta bantuan kepada setiap orang untuk mengambil uangnya yang terjatuh ke dalam selokan bertutup beton, yang menjadi pertanyaan ku adalah berapa jumlah uang yang jatuh itu, dia menyatakan Rp.500rb, wow jumlah yang lumayan untuk orang seperti dia, ingin ku membantu mengambilnya namun tak terlihat di mana posisi uang itu secara pasti, setelah tahu posisi uang itu, aku mau membantunya tanpa harus mengangkat beton penutup selokan yang berat itu, saat dalam pencarian ide, tiga orang bapak membantunya dengan menggunakan linggis mengangkat beton itu, karena mereka telah membantu maka aku mundur, dan ternyata si pemulung berjanji memberi uang Rp.100rb lelah bagi mereka bertiga, semua berjalan lancar dan si pemulung mendapatkan uangnya kembali, malang nian nasib si pemulung itu, tak ada yang mau membantunya dengan sukarela tanpa mengharap imbalan, yang ada malah dia harus mengorbankan pendapatannya selama beberapa hari kepada orang lain hanya karena keteledorannya sendiri, Jakarta memang keras bro...minta bantuan malah diperas...

Tidak ada komentar: